Rabu, 02 Juli 2014

Suku Tidung (Kalimantan)

A.      Kata Penghantar
Indonesia adalah sebuah Negara yang kaya, Kaya akan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan kaya akan suku dan budaya. Menurut Wikipedia.org di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 300 suku budaya dan adat. Salah satu contohnya di daerah Kalimantan sendiri ada sekitar 50 suku, salah satu suku yang ada di Kalimantan yaitu suku Tidung yang ada di bagian utara Kalimantan Timur. Suku Tidung sendiri merupakan suku yang merupakan anak negri di Sabah, jadi suku tidung sendiri merupakan suku yang ada di Indonesia maupun ada di Malaysia (Negeri Sabah). Dahulu suku Tidung memiliki kerajaan yang bernama kerajaan tidung namun punah karna adanya politik adu domba yang dilakukan Belanda.
B.      Bahasa Tidung
Bahasa Tidung dialek tarakan merupakan bahasa tidung yang dipahami oleh semua warga suku Tidung. Dalam beberapa kata bahasa Tidung masih sama dengan beberapa bahasa Kalimantan lainnya. Kemungkinan suku Tidung masih ada hubungan kerabat dengan suku dayak rumpun Murut(suku dayak yang ada di daerah Sabah). Namun karna suku Tidung beragama Islam dan mengembangkan ajaran Islam sehingga tidak dianggap suku dayak. Bahasa Tidung termasuk dalam salah satu bagian dari bahasa suku dayak Murut.
Beberapa kelompok bahasa Tidung
1.      Bahasa Tidung
2.      Bahasa Bulungan
3.      Bahasa kalabakan
4.      Bahasa Murut sembakung
5.      Bahasa Murut serudung

C.      Wilayah penutur bahasa Tidung
Penutur Bahasa Tidung umumnya ada diwilayah Kalimantan(Timur & Utara) dan Sabah Malaysia. Penutur Bahasa Tidung terdapat pada dua Kabupaten di Kalimantan timur, lima kabupaten/kota di Kaltara serta tiga kota di negeri sabah Malaysia. Total sepuluh daerah tersebut yaitu , Kab. Malinau, Kab. Bulungan, Kab. Nunukan, Kab. Tana Tidung, Kab. Berau, Kab. Kutai Kartanegara, Kota Tawau, Kota Sandakan, Kota Lahad Datu Dan Kota Tarakan .

D.     Huruf yang dipakai Suku tidung
Sesungguhnya Orang Tidung tidak mempunyai tradisi tulisan sendiri. Tetapi Untuk keperluan tulis-menulis orang tidung menggunakan huruf arab melayu sebelum mengenal huruf latin seperti sekarang. Masyarakat Tidung sudah menganut Agama Islam sekitar abad ke 18. Bersamaan dengan masuknya agama Islam ke Indonesia, ikut pula masuk tradisi tulisan arab melayu itu. Oleh sebab itu masyarakat di suku tidung sebagian masih ada yang menggunakan bahasa arab melayu sekalipun sudah ada bahasa latin seperti sekarang.

E.      Mayoritas pekerjaan Suku Tidung
Tak berbeda jauh dengan suku Dayak, sebagian masyarakat suku Tidung pun memiliki mata pencaharian sama seperti suku Dayak.  Berdasarkan letak geografisnya Kalimantan sendiri memiliki tanah yang terdiri dari karang padas, dengan lapisan tanah humus yang tipis, sedangkan daratannya berupa hutan. Dengan penduduk yang masih sedikit maka Berladang menjadi salah satu pilihan tepat bagi para masyarakat di suku Tidung.










Refrensi:

Tari Panen Padi



Tari panen padi adalah tarian yang berasal dari suku tidung Kalimantan timur. Dalam tari panen padi menggambarkan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat pesisir Desa Salim Batu Kabupaten Bulungan yang sebagian besar bertani. Tarian ini biasanya dilakukan saat ada perayaan panen sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang berhasil.

Tari panen padi ini biasanya dilakukan oleh 4 penari pria dan 4 penari wanita. Dengan busana adat khas Kalimantan timur seperti pengikat kepala, kain yang diikat di pinggul, dan di iringi musik tradisional khas Kalimantan timur yang bertempo lambat tapi sedikit melaju, para penari melakukan tarian denagn koreografi yang menggambarkan proses menanam padi seperti mencangkul, menanam benih, merawat padi, hingga akhirnya bisa panen.



Banyak pesan moral yang tersirat dalam tari panen padi, salah satu pesan moral yang bisa diambil dari tari panen padi yaitu betapa sulitnya proses petani menanam padi, merawat, hingga akhirnya bisa panen. Sehingga hal tersebut menjadi pelajaran untuk kita agar bisa lebih menghargai makanan yang kita makan dan tidak menyianyikannya. Karena selain susahnya petani menanam padi masih banyak saudara saudara kita yang masih dibawah kita yang sulit untuk mendapatkan sesuap nasi.

Sumber : http://nurinainistikmalia.blogspot.com/2012/10/78-pekan-budaya-birau-kabupaten.html ( 25 - april-2014 14:34)